Ilustrasi kecerdasan buatan. (Istockphoto/metamorworks)
WARTABARU.COM – Perusahaan teknologi asal Shenzhen, China AI-Tech membuat robot asmara yang dibekali dengan artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Media Rusia Sputnik mengabarkan robot asmara bernama Emma diklaim dapat menggantikan keintiman manusia. Kecerdasan buatan yang diselipkan pada robot asmara ini dapat meningkatkan respons sehingga menyerupai manusia.
AI-Tech mengungkap, Emma dapat menyediakan berbagai layanan kepada pemiliknya dan tetap dapat melakukan percakapan interaktif. Pacar AI ini dilengkapi dengan kemampuan belajar yang built-in. Alhasil, para robot asmara dapat menyerap dan menyimpan informasi sebelum menerapkannya pada gerak-gerik mereka sendiri.
Kepala Emma dapat berputar di bagian leher. Mereka pun dapat membuat ekspresi wajah hingga berkedip. Sputnik menuliskan para ahli di balik sexbots ini telah mengklaim kreasi mereka dapat menggantikan manusia secara emosional dan fisik untuk pelanggan.
Sputnik mengutip dari Daily Star Online, Manajer Cloud Climax Sam White mengatakan saat ini popularitas pacar robot telah meningkat pesat. Produsen robot mengungkap boneka mereka sudah dapat bekerja pada tingkat emosional maupun fisik.
“Boneka kami sudah dapat bekerja pada tingkat emosional maupun fisik. Anda melihat artikel-artikel ini tentang orang-orang yang menikahi boneka seks mereka dan jelas ini adalah over-the-top versi pemilik boneka. Secara umum pemilik boneka secara emosional melekat pada boneka mereka dan melihat mereka sebagai pasangan mereka, sama seperti orang lain memiliki pasangan manusia.” ujar White.
White pun menambahkan jika robot asmara Emma memberi pasangannya sebuah lelucon dan pasangan tertawa. Dia akan ingat tertawa pasangannya.
“Emma sekarang memiliki aplikasi dan antarmuka pengguna online berlangganan sehingga Anda dapat mengajarinya jawaban atas pertanyaan Anda. Ketika Anda jauh darinya, Anda dapat menggunakan aplikasi untuk mengirim pesan kepadanya dan dia akan menjawab,” tambah White.
Ada banyak tanggapan di media sosial terhadap boneka seks yang dilengkapi dengan AI, dengan beberapa pengguna menyesalkan fakta bahwa orang-orang kehilangan kemampuan untuk membangun hubungan dengan orang-orang nyata.
