Pemprov Normalisasi Hingga Memperkuat Tebing Jembatan Way Komering Lampung Tengah

WARTABARU.COM_Lampung Tengah- Dinas Bina Marga dan Bina Kontruksi ( BMBK ) Pemprov Lampung mengupayakan normalisasi hingga memperkuat tebing jembatan Way Komering ruas jalan provinsi Padang Ratu, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Kegiatan yang dilakukan Pemprov Lampung tersebut pasca longsornya jalan provinsi Padang Ratu, Gunung Sugih, Lampung Tengah.

Kepala Dinas BMBK Pemprov Lampung Febrizal Levi Sukmana mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya normalisasi jembatan Way Komering.

“Kami terus melakukan normalisasi sungai, perbaikan dan perkuatan tebing sungai,” kata Kepala Dinas BMBK Provinsi Lampung Febrizal Levi Sukmana saat dihubungi Tribun Lampung, Minggu (14/5/2023). Selain itu, pihaknya juga melakukan perbaikan dan peningkatan struktur jembatan Way Komering.

“Kami telah mendeteksi 10 hari yang lalu teridentifikasi longsor akibat banjir pada badan jalannya,” kata Febrizal Levi Sukmana. Kemarin banjir dan longsor lagi, jadi sudah seminggu mulai terdeteksi,” kata Febrizal.BMBK Lampung melakukan normalisasi sungai dengan mengalihkan arus karena menabrak tebing jembatan Way Komering.Jadi ketika sedang pelaksanaan normalisasi dan perkuatan, hujan dan banjir lagi,” kata Febrizal.

Ia mengatakan, alam tidak bisa diprediksi sehingga terjadi bencana yang menyebabkan tebing dan badan jalan longsor lagi.

Febrizal menuturkan badan jalan pada ofrit jembatan sisa 70 persen.

Akubatnya truk dan mobil besar dilarang melintas sehingga dialihkan ke jalan lainnya.

Febrizal mengatakan, BMBK Lampung masih memperbolehkan pengendara mobil kecil dan motor melintas.

Pengendara mobil truk dan fuso dilarang keras melintas di jalan tersebut.Jadi dinding penahan tanah (DPT) akan segera kami laksanakan untuk dipasang konstruksi DPTnya,” kata Febrizal.

Ia mengatakan, untuk tindakan lebih lanjut ke depannya akan dilakukan perbaikan jembatan.

“Akan kami lakukan baik itu rehab berat ataupun peningkatan struktur,” kata Febrizal.

“Alat berat telah kami taruh di lokasi longsor jembatan Way Komering tersebut,” kata Febrizal. Pihaknya melakukan penanganan darurat bencana dengan menggunakan Unit Reaksi Cepat (URC) Provinsi Lampung.

“URC itu bukan direncanakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan BPBD Lampung supaya tidak putus. Kami melakukan perencanaan dengan URC UPTD 3,” kata Febrizal Levi Sukmana.(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top