Ruangguru Kantongi Pendanaan Seri C Rp2,1 Triliun

Ruangguru Kantongi Pendanaan Seri C Rp2,1 TriliunIlustrasi belajar via online. (StartupStockPhotos/Pixabay).

WARTABARU.COM – Platform belajar via daring (online) Ruangguru memperoleh pendanaan Seri C sebesar US$150 Juta. Seri pendanaan ini dipimpin oleh perusahaan investasi global General Atlantic dan modal ventura global GGV Capital, diikuti oleh sejumlah investor lain.

Pendanaan akan digunakan untuk mendukung pengembangan produk dan layanan Ruangguru di Indonesia dan Vietnam.

Transaksi ini diklaim menjadi salah satu yang terbesar bagi perusahaan teknologi pendidikan di Asia Tenggara.

“Layanan yang terjangkau dan berkualitas memperkuat upaya Ruangguru dalam mendistribusikan produk-produknya ke masyarakat luas. Kami merasa bahwa model ini yang sangat sesuai dengan pasar Indonesia,” ucap Managing Director dan Pimpinan General Atlantic India dan Asia Tenggara Sandeep Naik dalam keterangan tertulis.

Menurut Naik, pendidikan bukan sektor yang asing bagi kegiatan investasi General Atlantic. Sebelumnya, perusahaan juga bermitra dengan perusahaan pendidikan global lain seperti, Byju’s, Hotmart, Arco, Open Classrooms, dan Little Golden Star.

“Kami yakin pengalaman panjang kami bersama berbagai perusahaan teknologi pendidikan lain di dunia dapat membantu Ruangguru tumbuh pesat,” ujar Ashish Saboo, Managing Director dan Pimpinan General Atlantic Indonesia.

Sebagai bagian dari investasi tersebut, Ashish juga akan bergabung dalam jajaran komisaris Ruangguru.

Managing Partner GGV Capital Jixun Foo menambahkan Ruangguru telah menghadirkan pendidikan terjangkau bagi para siswa di Indonesia dengan memanfaatkan teknologi untuk mendistribusikan materi pembelajaran.

“Ruangguru dapat merealisasikan potensi mereka dan menghasilkan dampak yang berkelanjutan,” ucapnya.

Sebelumnya, GGV Capital juga telah bermitra dengan perusahaan di industri pendidikan seperti, FengBian, HuoHua, ZuoYeBang, XiaoBu, Lambda School, dan LiuLiShuo.

Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru Belva Devara mengungkapkan akan terus membangun kurikulum yang komprehensif menggunakan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang mudah dimengerti dan menyenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top