Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. (CNN Indonesia/ Adhi Wicaksono).
WARTABARU.COM – Qualcomm menyatakan 2020 akan menjadi tahun di mana fasilitas jaringan 5G marak digunakan di seluruh dunia. Operator di Indonesia juga bersiap menyongsong jaringan generasi terbaru tersebut.
Menteri Komunikasi & Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyatakan pihaknya sedang mempersiapkan ekosistem secara menyeluruh demi penerapan 5G.
“Indonesia sedang mempersiapkan dan mengoordinasikan ekosistem dalam rangka implementasi 5G di Indonesia, mulai dari hulu hingga hilir,” ujar Johnny kepada CNNIndonesia.com, pada pekan lalu.
Johnny juga mengatakan saat ini masih banyak hal yang harus dipersiapkan Indonesia untuk menerapkan teknologi revolusi digital tersebut.
“Harus disiapkan secara matang termasuk kesiapan alokasi frekuensi spekturm, infrastruktur dan dan kesiapan industri domestik, ekonomi dan komersial maupun secara khusus security dan geostrategis,”ujar Johnny.
Beberapa waktu lalu, Direktur Penataan Sumber Daya Direktorat Jenderal SDPPI Kominfo Denny Setiawan mengatakan Kominfo akan menyiapkan uji coba teknis pada beberapa frekuensi seperti 26 Ghz dan 3,5 Ghz untuk jaringan 5G.
Dalam kesempatan berbeda, sejumlah operator telekomunikasi juga berkomentar terkait ekosistem 5G di Indonesia. Direktur Penjualan Telkomsel Ririn Widaryani menegaskan pihaknya tak memaksa pengguna perangkat dengan jaringan 4G untuk terburu-buru beralih ke jaringan 5G dikomersialisasi secara resmi.
Menurut dia, ekosistem jaringan 5G membutuhkan proses cukup panjang sampai akhirnya bisa digunakan. Di sisi lain, pemanfaatan jaringan 4G saat ini sudah cukup untuk mendukung aktivitas berinternet masyarakat di Indonesia.
Di sisi lain, XL Axiata menawarkan opsi berbagi spektrum antar operator telekomunikasi untuk mengimplementasi jaringan 5G di Indonesia. Opsi tersebut dinilai akan lebih efektif.
CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al-Neama menjelaskan fasilitas layanan 5G merupakan jangka panjang yang persiapannya memerlukan waktu dan dukungan dari pihak-pihak terkait.
Indosat Ooredoo menyadari bahwa persiapan ekosistem 5G di Indonesia memerlukan peran semua pihak dan membutuhkan waktu, mulai dari frekuensi, use case, maupun ekosistem teknologi di lapangan.
-
Listrik Padam, XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat Ikut ‘Padam’
WARTABARU.COM – Tiga jaringan penyedia komunikasi seluler yakni XL Axiata, Telkomsel, dan Indosat terkena dampak pemadaman listrik di Jakarta dan sekitarnya. Senior ...
-
Belajar dari Teknologi Drone Pencabut Nyawa ala Trump ke Iran
WARTABARU.COM – . Demikian berita ini dikutip dari CNNINDONESIA.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian. ...
-
Pabrikan Belum ‘Lega’ dengan Perpres Kendaraan Listrik
WARTABARU.COM – Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai dianggap belum membuat sejumlah pelaku ...
-
Atasi Masalah Jakarta, Anies Gandeng Gojek Hingga Tokopedia
WARTABARU.COM – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan kerjasama dengan delapan perusahaan penyedia jasa aplikasi daring untuk menyelesaikan sejumlah permasalahan kota. Delapan ...
-
Kata Polisi Soal Pelat Nomor Khusus Kendaraan Listrik
WARTABARU.COM – Kepolisian menjelaskan usul Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk membedakan pelat nomor khusus kendaraan listrik agar mudah dibedakan petugas di lapangan ...