Kurs dolar AS melemah, pelaku pasar pertimbangkan data ekonomi terbaru

Kurs dolar AS melemah, pelaku pasar pertimbangkan data ekonomi terbaruSeorang teller sebuah bank merapikan lembaran mata uang rupiah dan dolar Amerika di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/am.

WARTABARU.COM – Kurs dolar AS turun moderat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena pelaku pasar mempertimbangkan beberapa data ekonomi utama terbaru.

Sektor nonmanufaktur Amerika Serikat pada bulan November ekspansi dengan kecepatan yang lebih lambat dari bulan sebelumnya, lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu (4/12/2019).

Indeks nonmanufaktur (NMI), yang mengukur kinerja sektor jasa-jasa, tercatat 53,9 persen pada November, 0,8 poin persentase lebih rendah dari pembacaan Oktober, menurut Laporan Bisnis Non-Manufaktur ISM. Angka di atas 50 persen menunjukkan bahwa sektor non-manufaktur umumnya berkembang.

NMI September sebesar 52,6 persen adalah angka terendah sejak Agustus 2016 ketika NMI mencapai 51,8 persen, menurut ISM.

"Sektor nonmanufaktur mengalami sedikit penurunan pada bulan November," kata Anthony Nieves, ketua komite survei bisnis non-manufaktur ISM.

Ia mengatakan bahwa para responden berharap resolusi tentang tarif dan terus terhambat oleh kendala dalam sumber daya tenaga kerja.

"Hubungan masa lalu antara NMI dan ekonomi secara keseluruhan menunjukkan bahwa NMI untuk November (53,9 persen) sesuai dengan peningkatan 1,9 persen dalam produk domestik bruto riil secara tahunan," kata Nieves.

Menurut data yang dikeluarkan oleh ISM pada harihari Senin (2-12-2019), indeks pembelian manajer, yang mengukur kinerja sektor manufaktur, berdiri di 48,1 persen pada November, menunjukkan kontraksi kegiatan manufaktur AS untuk bulan keempat berturut-turut.

Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,09 persen menjadi 97,6465 pada akhir perdagangan.

Di akhir perdagangan New York, euro jatuh menjadi 1,1074 dolar AS dari 1,1081 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,3097 dolar AS dari 1,2992 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,6851 dolar AS dari 0,6841 dolar AS.

Dolar AS dibeli 108,91 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,57 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9893 franc Swiss dari 0,9867 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3190 dolar Kanada dari 1,3300 dolar Kanada.

Demikian berita ini dikutip dari ANTARANEWS.COM untuk dapat kami sampaikan kepada pembaca sekalian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Top